Pengusaha Wajib Tahu, Ini Tentang Etika Bisnis

 

Ketika kamu memulai usaha, tentu ada banyak aturan yang harus kamu ketahui, termasuk etika bisnis. Ada etika bisnis yang harus kamu ikuti supaya bisa berjalan dengan baik. Tanpa etika bisnis maka akan terdapat persaingan yang tidak sehat.

Banyak pebisnis yang tidak memikirkan etika bisnis sehingga menyebabkan perusahaannya harus gulung tikar. Hal itu mungkin saja di pengaruhi rasa khawatir dan stress yang berlebihan dengan anggapan rendahnya laba atau pendapatan perusahaan. Maka hal ini dapat menenangkan pikiran kamu agar lebih jernih saat berpikir, yaitu mendengarkan musik, seperti lagu pingal.

Untuk kamu para pebisnis ada beberapa hal yang harus kamu patuhi dengan etika bisnis. Apa itu etika bisnis dan apa saja setika bisnis? Tapi sebelum itu, sembari membaca artikel ini, kamu juga boleh sambil mendengarkan lagu chord dermaga biru ya. Yuk langsung simak artikel menarik ini sampai habis.

Etika Bisnis

Etika bisnis menjadi pedoman penting bagi pelaku usaha untuk mengembangkan bisnisnya. Oleh karena itu, ada beberapa hal yang harus kamu ketahui tentang etika bisnis. Berikut Teori etika bisnis dari pandangan beberapa ahli.

• Menurut Bertens (2000), Menurut Bertens, etika bisnis itu lebih luas dari pada ketentuan yang diatur oleh undang-undang. Bahkan etika bisnis merupakan standar yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan standar minimum ketentuan hukum. Karena dalam kegiatan atau kegiatan bisnis kita sering kali menemukan grey area yang tidak diatur oleh ketentuan hukum.
• Menurut Hill dan Jones, Menurut Hill dan Jones, Pengertian Etika Bisnis merupakan ajaran dalam membedakan antara benar dan salah dalam memberikan bekal kepada setiap pimpinan perusahaan ketika mempertimbangkan pengambilan keputusan strategis terkait dengan masalah moral yang kompleks.
• Menurut Sumarni (1998: 21), Pengertian etika bisnis terkait dengan masalah menilai aktivitas dan perilaku bisnis yang mengacu pada kebenaran atau kejujuran dalam berbisnis.
• Menurut Sim, Hal ini terkait dengan kepemimpinan yang efektif dalam suatu organisasi.
• Menurut Velasques, Menurut Velasques, Pengertian Etika Bisnis merupakan kajian yang bertumpu pada akhlak yang benar dan salah.
• Menurut Business & Society-Ethics dan Stakeholder Management, Etika Bisnis adalah disiplin yang berkaitan dengan baik buruknya suatu tugas dan kewajiban moral dalam konteks bisnis.
• Menurut Steade et al: Menurut Steade dkk, Etika Bisnis adalah standar etika yang terkait dengan tujuan dan cara pengambilan keputusan bisnis.

Tujuan Etika Bisnis

Etika bisnis ini bertujuan memberikan dorongan untuk kesadaran moral dan memberikan adanya batasan bagi para pengusaha dalam menjalankan roda bisnisnya. Menjalankan bisnis secara jujur dan adil akan menjauhkan dari kerugian dan pihak yang terkait didalamnya.

Prinsip Etika Bisnis

Prinsip etika bisnis yang menjadi dasar adalah kejujuran. Untuk mendapatkan kunci sukes yang bertahan lama, para pengusaha tidak boleh curang untuk mengundang pelaku usaha untuk bekerja sama.

Berikut Prinsip-Prinsip dalam Etika Bisnis

Berikut beberapa etika bisnis yang harus diterapkan para pengusaha:

•          Prinsip Etika Bisnis
•      Prinsip Otonomi Etika Bisnis
•      Prinsip Etika Bisnis yang Saling Menguntungkan
•      Prinsip Kewajaran Etika Bisnis
•      Prinsip Etika Bisnis Moral Integrity

Contoh Etika Bisnis

Berikut beberapa contoh etika bisnis yang harus dilakuksanan oleh para pengusaha adalah:

•  Menyebutkan nama lengkap
• Berdiri ketika akan memperkenalkan diri
• Ucapkan terima kasih secukupnya
• Jangan duduk dengan posisi sambil menyilang kaki
• Ketika menghadiri Meeting ditempat makan, pikirkan bahwa tuan rumahlah yang harus membayar.

Berikut beberapa prinsip etika bisnis:

• Integritas
• Loyalitas
• Kejujuran
• Menghormati dan Peduli
• Keadilan

Contoh Pelanggaran Etika Bisnis

Kamu harus mengetahui pentingnya apa saja contoh-contoh pelanggaran dalam etika bisnis:

• Pelanggaran Hukum, sebuah perusahaan yang melakukan PHK namun tidak memberikan pesangon sama sekali.
• Pelanggaran kejujuran, yaitu perusahaan yang dapat dikatakan berhasil terhadap kejujuran adalah tidak memberikan harga kejujuran pada konsumen dan kualitas-kualitas dari barang yang akan ditawarkan.